Mini Festival Surya University: Makanan Tradisional

Halo teman-teman semuanya! Hari ini aku mau share keseruan mini festival Universitas Surya. Festival kali ini bertema : Makanan Tradisional Indonesia. Pada festival ini, para mahasiswi/a Teknologi Pangan Universitas Surya memamerkan dan memberikan banyak sampel makanan tradisional Indonesia. Ada banyak loh jenis makannya, dari yang super unik hingga yang umum ditemukan. Gak segan-segan! Setiap makanan yang dipamerkan masing-masing menyediakan lebih dari 50 porsi sampel yang bisa dicicipi loh. Yuk simak keseruan Mini Festivalnya!

Mini festival ini dirayakan atau diadakan sebagai bentuk keseruan mahasiswi/a Teknologi Pangan sehabis UAS mata kuliah yang bersangkutan. Para mahasiswi/a berkereasi dengan makanan yang ditugaskan, dan membagikannya kepada seluruh civitas Akademika Universitas Surya.

Ada makanan apa aja sih?? Yuk dilihat.


Bistik Solo
Bistik solo? Apa tuh? Bistik solo merupakan makanan khas keraton Jawa yang dipengaruhi oleh kolonialisme Belanda. Bistik solo berupa daging sapi yang dimasak dengan kecap, dan disajikan dengan wortel rebus, telur, kentang, dan juga buncis. Makanan ini nagih banget, gurih dan enak.


Soto Betawi
Siapa sih yang gak tau soto betawi? Soto khas Jakarta yang berwarna putih karena ada campuran santan. disajikan dengan potongan tomat, kentang goreng, serta potongan daging sapi yang dijamin bikin kamu nagih banget! Kuahnya? jangan ditanya lezatnya, gurih banget!



Siomay Bandung
Siomay bandung merupakan makanan khas daerah Bandung dengan sentuhan adat istiadat China. Siomay ini pertama kali diperkenalkan oleh orang-orang China pada jaman dahulu. Karena keterbatasan bahan, maka para pengelana tersebut menafaatkan bahan-bahan yang ada di Indonesia sebagai bungkus siomay, seperti kol, tahu, dan juga kentang. Siomay yang disajikan ini bukan siomay pada umumnya loh, karena mengandung 100% campuran daging ikan dan ayam. Meski sedikit keras, tapi pas digigit, kerasa banget keaslian dagingnya loh teman-teman.


Naniura
Naniura merupakan makanan khas suku Batak. Makanan ini unik, karena menggunakan ikan mas hasil fermentasi asam, dan tidak dimasak sama sekali loh! Karena adanya perendaman menggunakan asam, bakteri atau mikroorganisme patogen tidak bisa tumbuh, sehingga aman untuk dikonsumsi. Mantap kan!

Brenebon
Sup kacang merah! Brenebon juga merupakan makanan hasil peninggalan kolonialisme Belanda. Sup kacang merah ini disajikan dnegan potongan daging sapi, dan daun bawang. Kuahnya gurih, karena ada kaldu sapi, serta kacang merah yang empuk banget. Rugi deh kalau temen-temen gak nyoba ini.


Rawon
Temen-temen tau gak sih, rawon itu berasal dari kata NO-WAR yang dibalik? Rawon pertamakali diciptakan ketika jaman perang dahulu. Karena ada kebiasaan masyarakat Jawa Timur yang suka mengucapkan kata yang dibalik-balik, maka masyarakat setempat memelesetkan kata No-War sebagai RAWON, sebagai sajian yang dikonsumsi ketika jaman perang dahulu. Menarik kan?


Klappertaart
Yapski! Klappertart. Makanan khas daerah Manado ini menjadi satu-satunya makanan dessert yang ditampilkan selama festival. Dengan taburan kismis, kacang kenari, dan kayu manis, klappertaart menjadi makanan yang cocok untuk dessert setelah icip-icip.


Comments

Popular posts from this blog

Persyaratan Pembuatan SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha)

Makanan Indonesia Ini Ternyata Hasil Asimilasi Budaya

SKDU : Surat Keterangan Domisili [Done]