Ini Dia Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pangan
Kebiasan pangan adalah pola makan yang terbentuk dari aktivitas sehari-hari, maupun dari faktor internal dan external. Kebiasan pangan seseorang mempengaruhi gaya makan seseorang terhadap apa yang dikonsumsinya. Kebiasaan pangan dapat berbeda dari satu individu ke individu lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang akan dijelaskan dibawah ini.
Agama
Perbedaan antar agama mempengaruhi kebiasan pangan seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang beragama muslim memiliki pantangan untuk mengkonsumsi babi karena faktor halal. Dilain pihak, seseorang yang beragama Hindu dilarang mengonsumsi sapi dikarenakan sapi dianggap sebagai hewan suci. Hal terebut yang menyebabkan agama dikonsiderasi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan pangan
Ekonomi
Tidak dapat dipungkuri bahwa ekonomi mempengaruhi kebiasaan pangan seseorang. Mulai dari kjumlah konsumsi pangan, jenis pangan yang dikonsumsi, dan nutrisi yang diasup. Masyarakat dengan ekonomi menegah-kebawah tidak memiliki banyak pilihan pangan yang dikonsumsi karena issu ekonomi. Dilain sisi, masyarakat dengan ekonomi menegah-keatas memiliki banyak pilihan makanan yang dikonsumsi, baik dari segi vitamin, suplemen, makanan yang unik hingga yang tidak lazim.
Suku / Bangsa
Adanya perbedaan adat dan budaya serta suku bangsa juga berperan penting. Sebagai contoh, makan menggunakan tangan pada beberapa negara seperti Indonesia maupun India, dianggap sebagai hal yang lazim. Namun bagaimana dengan negara Inggris? Makan menggunakan tangan dianggap sebagai perilaku yang tidak sopan.
Geografis
Geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Geografis berperah penting karena mempengaruhi iklim suatu negara, kesuburan daerah, cuaca, maupun jumlah sinar matahari yang diterima. Secagai contoh, orang yang tinggal di daerah tropis memiliki lebih banyak jenis tumbuhan dan buah, dibandingkan orang yang tinggal di kutub utara. Hal tersebut menjadikan orang yang tinggal dikutub utara lebih cenderung mengkonsumsi ikan, atau daging hewan buruan dalam kesehariannya.
Kebutuhan Khusus
Kebutuhan khusus dapat berupa alergi, pantangan seseorang sebagai pemenuhan kesehatan, atau karena profesi. Orang yang memiliki alergi susu akan pantang dan tidak mengkonsumsi susu, sehingga menghindari seluruh produk turunan susu. Hal tersebut berdampak kepada pola konsumsi kesehariannya. Sedangkan orang yang diabetes akan menghindari konsumsi gula. Orang yang berprofesi sebagai atlet akan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein agar dapat mempertahankan masa otot ketika sedang berolahraga.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka orang tersebut akan lebih selektif dalam mengkonsumsi pangan kesehariannya. Seseorang akan lebih cednderung was-was terhadap apa yang dikonsumsinya. Menhindari bahan makanan yang terlihat mencurigakan, dengan indikasi pewarna, pengawet, maupun bahan tambahan pangan yang dilarang pemerintah.
Agama
Perbedaan antar agama mempengaruhi kebiasan pangan seseorang. Sebagai contoh, seseorang yang beragama muslim memiliki pantangan untuk mengkonsumsi babi karena faktor halal. Dilain pihak, seseorang yang beragama Hindu dilarang mengonsumsi sapi dikarenakan sapi dianggap sebagai hewan suci. Hal terebut yang menyebabkan agama dikonsiderasi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kebiasaan pangan
Ekonomi
Tidak dapat dipungkuri bahwa ekonomi mempengaruhi kebiasaan pangan seseorang. Mulai dari kjumlah konsumsi pangan, jenis pangan yang dikonsumsi, dan nutrisi yang diasup. Masyarakat dengan ekonomi menegah-kebawah tidak memiliki banyak pilihan pangan yang dikonsumsi karena issu ekonomi. Dilain sisi, masyarakat dengan ekonomi menegah-keatas memiliki banyak pilihan makanan yang dikonsumsi, baik dari segi vitamin, suplemen, makanan yang unik hingga yang tidak lazim.
Suku / Bangsa
Adanya perbedaan adat dan budaya serta suku bangsa juga berperan penting. Sebagai contoh, makan menggunakan tangan pada beberapa negara seperti Indonesia maupun India, dianggap sebagai hal yang lazim. Namun bagaimana dengan negara Inggris? Makan menggunakan tangan dianggap sebagai perilaku yang tidak sopan.
Geografis
Geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Geografis berperah penting karena mempengaruhi iklim suatu negara, kesuburan daerah, cuaca, maupun jumlah sinar matahari yang diterima. Secagai contoh, orang yang tinggal di daerah tropis memiliki lebih banyak jenis tumbuhan dan buah, dibandingkan orang yang tinggal di kutub utara. Hal tersebut menjadikan orang yang tinggal dikutub utara lebih cenderung mengkonsumsi ikan, atau daging hewan buruan dalam kesehariannya.
Kebutuhan Khusus
Kebutuhan khusus dapat berupa alergi, pantangan seseorang sebagai pemenuhan kesehatan, atau karena profesi. Orang yang memiliki alergi susu akan pantang dan tidak mengkonsumsi susu, sehingga menghindari seluruh produk turunan susu. Hal tersebut berdampak kepada pola konsumsi kesehariannya. Sedangkan orang yang diabetes akan menghindari konsumsi gula. Orang yang berprofesi sebagai atlet akan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein agar dapat mempertahankan masa otot ketika sedang berolahraga.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka orang tersebut akan lebih selektif dalam mengkonsumsi pangan kesehariannya. Seseorang akan lebih cednderung was-was terhadap apa yang dikonsumsinya. Menhindari bahan makanan yang terlihat mencurigakan, dengan indikasi pewarna, pengawet, maupun bahan tambahan pangan yang dilarang pemerintah.
Comments
Post a Comment