Supply Chain Management
Supply Chain Management!
Yuk merapat! Hari ini aku mau share tentang supply chain nih. Ilmu mengenai rantai pasok. Apa sih itu?
Supply Chain Management (SCM) atau dapat disebut sebagai menejemen rantai pasok adalah suatu kegiatan integrasi antar organisasi di rantai pasok agar menghasilkan efesiensi biaya namun tetap menghasilkan barang yang berkualitas untuk konsumen.
Agar menejemen rantai suplai tersebut dapat berjalan lancar, maka perlu atau ada istilah yang disebut sebagai 'building block' yakni sebuah susunan pondasi pilar yang dapat menopang kinerja dari rantai suplai.
Competitiveness
Dengan menerapkan menejemen rantai suplai yang effesien dan efektif, maka dapat menaikan daya saing antar produsen. Daya saing dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, seperti menurunkan biaya, menurunkan fleksibilitas atau menyediakan produk dan layanan yang berkualitas.
Customer Service
Customer serive merupakan gagasam multidimensi yang terdiri dari 3 elemen, yakni :
Integration
Integration atau integrasi mengacu kepada pembentukan hubungan jangka panjang atar pelaku atau organisasi didalam suatu rantai pasok. Integrasi dalam building block dapat dibagi menjadi 3, yakni choice of partner, network and collaboration, dan leadership.
Coordination
koordinasi penting bagi anggota rantai suplai agar komunikasi dan aliran pasok dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak saling tindih atau overlap. Koordinasi dari informasi, material, dan finansial dapat dibagi menjadi 3, yakni :
Foundations
foundation atau landasan berisikan mengenai hal-hal yang dapat melaraskan rantai pasok.
Yuk merapat! Hari ini aku mau share tentang supply chain nih. Ilmu mengenai rantai pasok. Apa sih itu?
Supply Chain Management (SCM) atau dapat disebut sebagai menejemen rantai pasok adalah suatu kegiatan integrasi antar organisasi di rantai pasok agar menghasilkan efesiensi biaya namun tetap menghasilkan barang yang berkualitas untuk konsumen.
Agar menejemen rantai suplai tersebut dapat berjalan lancar, maka perlu atau ada istilah yang disebut sebagai 'building block' yakni sebuah susunan pondasi pilar yang dapat menopang kinerja dari rantai suplai.
Gambar 1. Building Block SCM.
Dengan menerapkan menejemen rantai suplai yang effesien dan efektif, maka dapat menaikan daya saing antar produsen. Daya saing dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, seperti menurunkan biaya, menurunkan fleksibilitas atau menyediakan produk dan layanan yang berkualitas.
Customer Service
Customer serive merupakan gagasam multidimensi yang terdiri dari 3 elemen, yakni :
- pre-transactional - segala aktivitas yang berhubungan antara klien dan perusahaan sebelum kontrak ditandatangani
- transactional - kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan pemenuhan permintaan konsumen
- post-transactional - menyangkut kepada layanan yang dibeirkan setelah pesanan terpenuhi. contohnya : garansi atau kritik dan saran
Integration
Integration atau integrasi mengacu kepada pembentukan hubungan jangka panjang atar pelaku atau organisasi didalam suatu rantai pasok. Integrasi dalam building block dapat dibagi menjadi 3, yakni choice of partner, network and collaboration, dan leadership.
- Choice of partner (pemilihan mitra) - mitra yang dipilih harus dapat berkejasama dengan baik,memberi penbetahuan, serta berkompeten dalam bidang yang digelutinya.
- Network and collaboration (koneksi dan kolaborasi) - antar anggota didalam rantai suplai memiliki hak yang sama dan tidak ada persaingan antar anggota. Setiap rantai pasok harus memberikan situasi yang menguntungan antar partner sehingga dapat tercipta timbal balik yan mutualisme, dan menciptakan keselarasan antar anggota rantai pasok.
- leadership - pemimpin dari sebuah rantai pasok harus dapat memimpin dan menyelaraskan strategi yang dibutuhkan agar setiap rantai pasok dapat terintegrasi dengan baik.
Coordination
koordinasi penting bagi anggota rantai suplai agar komunikasi dan aliran pasok dapat berjalan sebagaimana mestinya dan tidak saling tindih atau overlap. Koordinasi dari informasi, material, dan finansial dapat dibagi menjadi 3, yakni :
- penggunaan informasi dan teknologi - penggunaan informasi teknologi dapat meningkatkan nilai tambah dari koordinasi karena dapat memudahkan klien mengakses jenis barang yang diperjualbelikan, atau dapat memudahkan produsen dalam melakukan transaksi dengan mengurangi error dan menambah effisiensi waktu.
- orientasi proses - mengkoordinasikan semua kegiatan yang terlibat dalam pemebuhan kebutuhakn konsumen dengan cara seeffesien mungkin.
- perencanaan lanjutan - berfungsi untuk memprediksi adanya kemacetan pasok lebih awal dan mengantisipasi terjadinya hal tersebut.
Foundations
foundation atau landasan berisikan mengenai hal-hal yang dapat melaraskan rantai pasok.
Comments
Post a Comment